Blogger Widgets

Selasa, 17 Desember 2013

RPP Lemak



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Satuan Pendidikan        :  SMA / MA
Mata Pelajaran             :  Kimia
Kelas / Semester          :  XII IPA / 2
Standar Kompetensi  : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan  makromolekul.
Kompetensi Dasar        : 4.4. Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan
     kegunaan lemak

Indikator :   1. Menuliskan rumus struktur dan nama lemak
2. Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
3. Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak
4. Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu :  4 x 45 menit                                                                       

A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1.         Menuliskan rumus struktur  dan nama lemak dan minyak
2.         Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
3.         Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak
4.         Mendeskripsikan kegunaan dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari

B.    Materi Pembelajaran
1.     Struktur dan Tata Nama Lemak
        Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak   disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di bawah :

Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH, dan R3–COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol. Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul lemak terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai contoh, salah satu komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut:
 
 Nama lazim dari lemak adalah trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak.
Contoh:



2.      Penggolongan Lemak
a.       Jenis-jenis Lemak
Sebagaimana pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.   Asam Lemak Jenuh
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam stearat.
2.   Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel:

3.   Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.
b.   Hidrolisis Lemak
Pada pembahasan ester telah dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi esterifikasi disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH        +     R′ – OH -------->  R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat        alkohol                    ester

            Dengan demikian, hidrolisis lemak menghasilkan gliserol dan asam-asam

3.   Sifat Fisik dan Sifat Kimia Lemak
3.1  Sifat Fisis Lemak
a.   Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b.  Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur –17 °C.
c.   Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air.
d.  Semua lemak larut dalam kloroform dan enzene. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
3.2  Sifat Kimia Lemak
a.   Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi   bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut  interifikasi. Atau  penukaran  ester yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
b.   Hidrolisis
Dalam  reaksi  hidrolisis,  lemak  dan  minyak  akan  diubah  menjadi asam - asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak  dan  minyak.  Ini  terjadi  karena  terdapat terdapat  sejumlah  air dalam lemak dan minyak tersebut.
c.   Penyabunan
Reaksi  ini   dilakukan  dengan  penambhan  sejumlah  larutan  basa  kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
d.    Hidrogenasi
Proses  hidrogenasi bertujuan  untuk  menjernihkan  ikatan  dari  rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi selesai, minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring . Hasilnya   adalah  minyak   yang  bersifat  plastis  atau  keras, tergantung pada derajat kejenuhan. Minyak tumbuhan yang cair dapat tumbuh menjadi lemak padat dengan cara ini. Hidrogenasi dilakukan pada suhu 2000 C dengan katalisator nikel.
e.    Pembentukan keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara  hidrolisa ester.
f.     Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan   lemak  atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
g.   Adisi Iodium
Iodium dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak. Derajat ketidakjenuhan lemak dapat dicari dari bilangan iodiumnya, yaitu jumlah garam iodium yang dapat bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak.
h.   Pembentukan Akrolein
Bila lemak dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol yang terbebas diubah menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau tajam. Dalam laboratorium akrolein dilakukan dengan memanaskan lemak dengan dehidrator seperti KHSO4.
4.      Fungsi dan peran lemak dan minyak
4.1  Fungsi Lemak
a.   Sumber energi
Lemak menghasilkan 9 kkal/gram
Lemak tubuh disimpan sbb : 50% di subkutan, 45% disekeliling organ dalam rongga perut, 5% di jaringan intramuskuler.
b.   Sumber asam lemak esensial
Sumber lemak esensial linoleat dan linolenat.
c.   Alat angkut vitamin larut lemak
Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak
d.   Memberi rasa kenyang dan kelezatan
Menghambat sekresi as lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.  Lemak juga memberi kelezatan khusus pada makanan.
e.   Sebagai pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
f.    Memelihara suhu tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat, jadi  lemak berfungsi dalam memelihara suhu tubuh.
g.   Pelindung organ tubuh
Melindungi ginjal, jantung dan hati dengan  membantu menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan melindungi dari benturan.

4.2  Peranan Lemak
·     Bahan pembuatan mentega atau margarin
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi.
·     Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras (bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari dikenal dengan sebutan sabun mandi.
·     Minyak digunakan untuk menggoreng bahan makanan.
Lemak terdapat dalam bahan makanan seperti keju, daging, mentega, susu, dan ikan segar. Lemak dapat bergabung dengan senyawa lain dan disimpan dalam tubuh, misalnya : fosfolipid, glikolipid dan lipoprotein.

C.    Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
1.      Menuliskan rumus struktur  dan nama lemak dan minyak
2.      Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya

Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Kegiatan Pendahuluan
·   Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa sebelum belajar, mengecek presensi, mengecek kesiapan siswa).
· Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
· Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
15 menit
Kegiatan Inti
·      Guru membentuk kelompok -kelompok kooperatif, masing-masing kelompok  terdiri dari 4 orang siswa.
·      Guru membagikan lembar kerja  kepada setiap kelompok.
·      Siswa mengkaji literatur untuk menggambarkan struktur dan memberi nama senyawa lemak serta pengelompokan lemak.
·      Siswa berlatih menggambarkan struktur dan memberi nama senyawa lemak.
·      Siswa mengelompokkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya.
·      Siswa mendiskusikan dengan teman dalam satu kelompoknya.
· Guru melakukan evaluasi dengan mempresentasikan hasil diskusinya dari masing-masing kelompok, siswa yang lain mendengarkan, mencermati dan memberi tanggapan.
·    Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat  baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.
60 menit
Kegiatan Penutup
·      Mengakhiri pelajaran dengan membimbing peserta didik membuat rangkuman dan mengerjakan soal-soal post test.
·   Menyimpulkan materi yang telah dibahas secara bersama-sama dengan siswa
· Merencanakan materi untuk pertemuan berikutnya.
·      Ucapan terima kasih atas partisipasi aktif dari semua peserta didik, dan diakhiri salam penutup
15 menit


Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
1.      Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak
2.      Mendeskripsikan kegunaan dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari


Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
Kegiatan Pendahuluan
·   Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran (berdoa sebelum belajar, mengecek presensi, mengecek kesiapan siswa).
· Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
·      Menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
15 menit
Kegiatan Inti
·      Guru membentuk kelompok -kelompok kooperatif, masing-masing kelompok  terdiri dari 4 orang siswa.
·      Guru membagikan lembar kerja  kepada setiap kelompok.
·      Siswa mengkaji literatur untuk menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia dari lemak.
·      Siswa mengkaji literature untuk mengetahui kegunaan dan peran dari lemak dan minyak dalam kehidupan sehari-hari.
·      Siswa mendiskusikan dengan teman satu kelompoknya.
·      Guru melakukan evaluasi dengan mempresentasikan hasil diskusinya dari masing-masing kelompok, siswa yang lain mendengarkan, mencermati dan memberi tanggapan.
·      Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat  baik dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.
60 menit
Kegiatan Penutup
·      Mengakhiri pelajaran dengan membimbing peserta didik membuat rangkuman dan mengerjakan soal-soal post test.
·      Menyimpulkan materi yang telah dibahas secara bersama-sama dengan siswa
· Merencanakan materi untuk pertemuan berikutnya.
·      Ucapan terima kasih atas partisipasi aktif dari semua peserta didik, dan diakhiri salam penutup
15 menit


E.    Sumber Belajar
1.   Buku Kimia Kelas XII
2.   Situs kimia seputar metari yang dipelajari (internet)

F.    Penilaian
Tugas individu, tugas kelompok, kuis dan ulangan.

                                                                                                                  Semarang, 15 Desember 2013

Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                                   Guru Mata Pelajaran



…………………….                                                                          Sopiyatun Munawaroh

                                                                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar