RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan : SMA / MA
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas /
Semester : XII IPA / 2
Standar
Kompetensi : 4. Memahami
senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya, dan makromolekul.
Kompetensi
Dasar : 4.4. Mendeskripsikan struktur, tata nama,
penggolongan, sifat, dan
kegunaan lemak
Indikator :
1. Menuliskan rumus struktur dan nama lemak
2. Menggolongkan lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
3. Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat
kimia lemak
4. Mendeskripsikan fungsi dan peran lemak dan minyak
dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu :
4 x 45
menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
1.
Menuliskan
rumus struktur dan nama lemak dan minyak
2.
Menggolongkan
lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
3.
Mengamati
dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia lemak
4.
Mendeskripsikan
kegunaan dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan
sehari-hari
B. Materi Pembelajaran
1. Struktur dan Tata Nama LemakLemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku tinggi. Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat (C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat (C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida. Struktur umum molekul lemak seperti terlihat pada ilustrasi di bawah :
Pada rumus struktur lemak di atas, R1–COOH, R2–COOH,
dan R3–COOH adalah molekul asam lemak yang terikat pada gliserol.
Ketiga molekul asam lemak itu boleh sama (disebut asam lemak sederhana) dan
boleh berbeda (disebut lemak campuran). Tetapi pada umumnya, molekul lemak
terbentuk dari dua atau lebih macam asam lemak. Sebagai contoh, salah satu
komponen minyak kapas mempunyai struktur sebagai berikut:
Nama lazim dari lemak adalah
trigliserida. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh
nama asam lemak.
Contoh:
2. Penggolongan
Lemak
a. Jenis-jenis
Lemak
Sebagaimana
pembahasan sebelumnya bahwa molekul lemak terbentuk dari gliserol dan tiga asam
lemak. Oleh karena itu, penggolongan lemak lebih didasarkan pada jenis asam
lemak penyusunnya. Berdasarkan jenis ikatannya, asam lemak dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
1. Asam Lemak Jenuh
Asam lemak
jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya
berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat, dan asam
stearat.
2. Asam Lemak Tak Jenuh
Asam lemak tak jenuh, yaitu asam
lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Contoh: asam oleat,
asam linoleat, dan asam linolenat.
Adapun rumus struktur dan rumus
molekul beberapa asam lemak dapat dilihat pada tabel:
3. Lemak Trans
Lemak trans berasal dari lemak
tidak jenuh yang mengalami proses pemadatan dengan teknik hidrogenisasi parsial
yang menyebabkan perubahan konfigurasi ikatan kimia lemak itu. Akibatnya, lemak
tidak jenuh yang umumnya berbentuk cair, menjadi berbentuk padat dan lebih awet.
b. Hidrolisis
Lemak
Pada pembahasan ester telah
dijelaskan bahwa reaksi pembentukan ester dari alkohol dengan asam karboksilat
disebut reaksi pengesteran (esterifikasi). Kebalikan dari reaksi esterifikasi
disebut reaksi hidrolisis ester.
R–CO–OH + R′ – OH --------> R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat alkohol ester
R–CO–OH + R′ – OH --------> R–C–OR′ + H2O
asam karboksilat alkohol ester
Dengan demikian, hidrolisis lemak
menghasilkan gliserol dan asam-asam
3. Sifat
Fisik dan Sifat Kimia Lemak
3.1 Sifat Fisis Lemak
a. Pada suhu kamar, lemak hewan pada
umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.
b. Lemak yang mempunyai titik lebur
tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak yang mempunyai titik lebur
rendah mengandung asam lemak tak jenuh. Contoh: Tristearin (ester gliserol
dengan tiga molekul asam stearat) mempunyai titik lebur 71 °C, sedangkan
triolein (ester gliserol dengan tiga molekul asam oleat) mempunyai titik lebur
–17 °C.
c. Lemak yang mengandung asam lemak
rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak
rantai panjang tidak larut dalam air.
d. Semua lemak larut dalam kloroform
dan enzene. Alkohol panas merupakan pelarut lemak yang baik.
3.2 Sifat
Kimia Lemak
a. Esterifikasi
Proses
esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida,
menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan
melalui reaksi kimia yang disebut interifikasi.
Atau penukaran ester yang didasarkan pada prinsip
transesterifikasi Fiedel-Craft.
b. Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi
asam - asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan
lemak dan minyak. Ini terjadi karena terdapat terdapat sejumlah air
dalam lemak dan minyak tersebut.
c. Penyabunan
Reaksi ini dilakukan dengan penambhan sejumlah larutan basa kepada
trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung
gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
Proses hidrogenasi
bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai
karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses hidrogenasi selesai,
minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring .
Hasilnya adalah minyak yang bersifat plastis atau keras,
tergantung pada derajat kejenuhan. Minyak tumbuhan yang cair dapat tumbuh
menjadi lemak padat dengan cara ini. Hidrogenasi dilakukan pada suhu 2000 C
dengan katalisator nikel.
e. Pembentukan
keton
Keton
dihasilkan melalui penguraian dengan cara hidrolisa ester.
f. Oksidasi
Oksidasi
dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen
dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi
oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.
g. Adisi
Iodium
Iodium
dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak. Derajat ketidakjenuhan lemak
dapat dicari dari bilangan iodiumnya, yaitu jumlah garam iodium yang dapat
bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak.
h. Pembentukan
Akrolein
Bila lemak
dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol yang terbebas diubah
menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau tajam. Dalam
laboratorium akrolein dilakukan dengan memanaskan lemak dengan dehidrator
seperti KHSO4.
4.
Fungsi
dan peran lemak dan minyak
4.1 Fungsi
Lemak
a. Sumber
energi
Lemak menghasilkan 9 kkal/gram
Lemak
tubuh disimpan sbb : 50% di subkutan, 45% disekeliling organ dalam rongga
perut, 5% di jaringan intramuskuler.
b. Sumber
asam lemak esensial
Sumber lemak esensial linoleat dan linolenat.
c. Alat
angkut vitamin larut lemak
Lemak membantu transportasi dan absorbsi vitamin larut lemak
d. Memberi
rasa kenyang dan kelezatan
Menghambat sekresi as lambung dan memperlambat pengosongan
lambung sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama. Lemak juga
memberi kelezatan khusus pada makanan.
e. Sebagai
pelumas
Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan.
f. Memelihara
suhu tubuh
Lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah
kehilangan panas tubuh secara cepat, jadi lemak berfungsi dalam
memelihara suhu tubuh.
g. Pelindung
organ tubuh
Melindungi ginjal, jantung dan hati dengan membantu
menahan organ-organ tersebut tetap ditempatnya dan melindungi dari benturan.
4.2 Peranan
Lemak
· Bahan pembuatan mentega atau margarin
Lemak atau minyak dapat diubah menjadi mentega atau
margarine dengan cara hidrogenasi.
· Bahan pembuatan sabun
Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak
dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras
(bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci. Sedangkan
sabun yang mengandung logam K disebut sabun lunak dan di kehidupan sehari-hari
dikenal dengan sebutan sabun mandi.
· Minyak digunakan
untuk menggoreng bahan makanan.
Lemak terdapat dalam bahan makanan seperti keju,
daging, mentega, susu, dan ikan segar. Lemak dapat bergabung dengan senyawa
lain dan disimpan dalam tubuh, misalnya : fosfolipid, glikolipid dan
lipoprotein.
C. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan
Pertama (2 x 45 menit)
1.
Menuliskan
rumus struktur dan nama lemak dan minyak
2.
Menggolongkan
lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
· Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdoa sebelum belajar, mengecek presensi, mengecek kesiapan siswa).
· Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
· Menjelaskan tujuan pembelajaran
dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
15 menit
|
Kegiatan Inti
|
· Guru membentuk
kelompok -kelompok kooperatif, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
· Guru membagikan
lembar kerja kepada setiap kelompok.
· Siswa mengkaji
literatur untuk menggambarkan struktur dan memberi nama senyawa lemak serta
pengelompokan lemak.
· Siswa berlatih
menggambarkan struktur dan memberi nama senyawa lemak.
· Siswa mengelompokkan
lemak berdasarkan kejenuhan ikatannya.
· Siswa mendiskusikan dengan teman dalam satu kelompoknya.
· Guru melakukan
evaluasi dengan mempresentasikan hasil diskusinya dari masing-masing
kelompok, siswa yang lain mendengarkan, mencermati dan memberi tanggapan.
· Memberikan
penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar
tersebut.
|
60 menit
|
Kegiatan Penutup
|
·
Mengakhiri
pelajaran dengan membimbing peserta didik membuat rangkuman dan mengerjakan
soal-soal post test.
· Menyimpulkan
materi yang telah dibahas secara bersama-sama dengan siswa
· Merencanakan
materi untuk pertemuan berikutnya.
·
Ucapan
terima kasih atas partisipasi aktif dari semua peserta didik, dan diakhiri
salam penutup
|
15 menit
|
Pertemuan
Kedua (2 x 45 menit)
1. Mengamati dan menguraikan sifat fisik dan sifat kimia
lemak
2. Mendeskripsikan kegunaan dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan
sehari-hari
Tahap
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi waktu
|
Kegiatan Pendahuluan
|
· Menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdoa sebelum belajar, mengecek presensi, mengecek kesiapan siswa).
· Mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan dengan pelajaran sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari.
·
Menjelaskan tujuan pembelajaran
dan kompetensi dasar yang akan dicapai.
|
15 menit
|
Kegiatan Inti
|
· Guru membentuk
kelompok -kelompok kooperatif, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa.
· Guru membagikan
lembar kerja kepada setiap kelompok.
· Siswa mengkaji
literatur untuk menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia dari lemak.
· Siswa mengkaji
literature untuk mengetahui kegunaan dan peran dari lemak dan minyak dalam
kehidupan sehari-hari.
· Siswa mendiskusikan
dengan teman satu kelompoknya.
· Guru melakukan
evaluasi dengan mempresentasikan hasil diskusinya dari masing-masing
kelompok, siswa yang lain mendengarkan, mencermati dan memberi tanggapan.
· Memberikan
penghargaan kepada individu dan kelompok yang berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar
tersebut.
|
60 menit
|
Kegiatan Penutup
|
·
Mengakhiri
pelajaran dengan membimbing peserta didik membuat rangkuman dan mengerjakan
soal-soal post test.
·
Menyimpulkan
materi yang telah dibahas secara bersama-sama dengan siswa
· Merencanakan
materi untuk pertemuan berikutnya.
·
Ucapan
terima kasih atas partisipasi aktif dari semua peserta didik, dan diakhiri
salam penutup
|
15 menit
|
E. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas XII
2. Situs kimia seputar metari
yang dipelajari (internet)
F. Penilaian
Tugas individu, tugas kelompok, kuis dan ulangan.
Semarang, 15 Desember 2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Mata Pelajaran
……………………. Sopiyatun Munawaroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar